Tuesday 28 November 2017

Kopi Wamena, idola baru hotel dan kafe di Jayapura

Salah satu penyajian kopi yang dilakukan di hotel Horison Jayapura - Jubi/Sindung
Salah satu penyajian kopi yang dilakukan di hotel Horison Jayapura - Jubi/Sindung


Jayapura, Jubi - Kehadiran kedai-kedai kopi modern sudah merambah pelosok-pelosok daerah. Ini tidak mengherankan, pasalnya kumpul di warung kopi (warkop), begitu kaum urban menyebutnya, sudah menjadi budaya pop ‘zaman now’.

Untuk itu, banyak entrepreneur yang memanfaatkan hal tersebut sebagai bisnis yang menggiurkan. Begitu pula bagi Hotel Horison yang menggunakan kopi Papua untuk salah satu upaya menarik customer.



General Manager Hotel Horison Jayapura, Eddy Soenarno Soerjaningrat, mengungkapkan kopi Papua sekarang ini sedang naik daun di kancah internasional sehingga pihaknya menggunakannya untuk merangkul berbagai komunitas.

“Selain itu adalah mempromosikan daerah dimana Hotel Horison itu berusaha dan mengembangkan bisnisnya,” imbuh Eddy.

Bahan baku kopi pihaknya memakai kopi lokal berkualitas, baik kopi jenis arabika maupun robusta yang ada di Papua.

Menyoal konsumsi per bulan, Eddy mengatakan pihaknya berhasil membukukan kurang lebih 6 kardus atau 30 kg.

“Untuk sementara ini kami pake kopi Wamena. Kami juga akan mencoba yang lain, khususnya kopi-kopi yang berasal dari Papua,” katanya.

Sementara itu, Pits Corner, sebuah café yang menyediakan khusus kopi Wamena dalam menjalankan usahanya, memiliki cara tersendiri untuk menghadapi persaingan industri coffee shop saat ini yang mulai marak di kota Jayapura.

Manager Pits Corner, Frans, mengatakan kopi Wamena adalah produk utama yang pihaknya sediakan. Menjadikan kopi  yang enak dan berkualitas membutuhkan kerja keras. Selain itu pihaknya menampung biji kopi dari setiap petani kopi dari Wamena. Selanjutnya biji tersebut harus dipilih terlebih dahulu hanya biji kopi terbaik yang akan diolah menjadi coffee arabica yang menjadi primadona di Pits Corner.

“Kami selalu mengutamakan kualitas kopi yang kami sediakan. Tidak heran mengapa harga kopi Wamena yang kami sediakan cukup mahal dibandingkan dengan kopi lainnya. Selain kualitas kopi, kami juga selalu menghadirkan promo-promo menarik setiap bulannya, seperti yang lagi berlangsung saat ini beli satu gratis satu bagi pembelian Coffee Arabica Wamena dalam bentuk minuman,” ungkap Frans.

Saat ini pencinta kopi Papua mulai banyak terlihat hal tersebut dibuktikan dengan jumlah peminat kopi yang terus bertambah. Dalam sehari pihaknya mampu melayani 30 kilo bubuk kopi.
“Penjualan kopi baik yang langsung dihidangkan dan yang dalam bentuk sachet penjualannya merata. Harga satu sachet kopi Arabica Rp 65 ribu, sedangkan dalam bentuk minuman dihargai Rp25 ribu hingga Rp 45 ribu,” paparnya. (*)

1 comment:

  1. Kopi wamena adh terkenal cums sayang orang Papua sendiri banyak yg belum pernah mencicipi nya. Do Jogja datang ke maguwoharjo di jayapura ke skyline Dan dihitung sentani ke papuamart.com

    ReplyDelete