Kopi Papua

Kopi Papua

Potensi kopi Papua, khususnya di Pegunungan Tengah Tanah Papua begitu luarbiasa. Kopi Papua memiliki banyak single origin. Salah satunya ialah Wamena single Origin, yang sering disebut Kopi Wamena, atau Baliem Arabica. Kopi Wamena tumbuh di dataran tinggi di Pulau New Guinea. Berada diketinggian lebih dari 1800 meter di atas permukaan laut.

Ada sejumlah daerah utama penghasil kopi di pulau New Guinea, antara lain Wamena, Mount Hagen, Goroka, Moanemani, Sigri, yang tersebar dari Sorong (Indonesia) sampai Samarai (Papua New Guinea)

Khusus untuk Papua, Indonesia, ada dua daerah penghasil Kopi Papua. Daerah yang pertama adalah Lembah Baliem, di tengah dataran tinggi Jayawijaya, yang mengelilingi kota Wamena. Daerah kedua adalah Lembah Kamu di daerah Nabire, di sisi timur dataran tinggi, yang mengelilingi kota Moanemani. Kopi Kota Moanemani ini-lah yang kemudian dikenal dengan nama Kopi Moanemani. Kopi Moanemani sudah terkenal sejak tahu 1980-an tetapi pengelolaan dari aspek produksi, standarisasi dan penjualannya lebih ketinggalan daripada yang terjadi pada Kopi Wamena sejak tahun 2007, sejak KSU Baliem Arabica didirikan untuk mengelola Kopi Wamena. Kedua wilayah merupakan kondisi ideal untuk produksi Kopi Arabika.

Kedua daerah tersebut secara teori dikatakan bahwa saat ini memproduksi 230 ton kopi per tahunnya, walaupun dalam kenyataannya yang dijual Koperasi Baliem Arabica tidak melebihi 20 ton per tahun. Walaupun ada kendala di sana-sini, produk Kopi Papua dapat dipastikan akan meningkat, sejalan dengan adanya perusahaan-perusahaan baru dan terutama Koperasi binaan KSU Baliem Arabica, yang menjalankan kegiatan pembelian dan pengolahan kopi di wilayah tersebut. Perusahaan-perusahaan ini membantu para petani untuk mendapatkan sertifikasi organik dan fair trade, yang akan memberikan peningkatan penghasilan yang cukup besar. Wilayah tersebut sangat terpencil, dimana sebagian besar kopi tumbuh di wilayah yang tidak terjangkau oleh infrastrustur jalan dan hampir tidak tersentuh dunia modern.

Diantisisipasi di masa-masa mndatang aka nada Kopi Arfak (dari wilayah Kepala Burung, Wilayah Adat Domberai, Bomberai dan Saireri), Kopi Bintang (dari kawasan Star Mountain Ranges, wilayah Pegunungan Bintang, Boven Digul dan sekitarnya), Kopi Deiyai, Kopi Toli (Kabupaten Tolikara) dan Kopi Yamo (Kabupaten Puncak Jaya).

Kopi Papua Single Origin sudah banyak teridentifikasi di wilayah Papua New Guinea, akan tetapi untuk kawasan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat belum teridentifikasi dengan baik secara geografis dan dari sisi cita-rasanya.

Alasan Penting Anda Beli Kopi Produksi KSU Baliem Arabica

  • Kualitas produk Premium dengan quality control profesional dari sejak pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, sampai proses produksi.
  • Eksklusif packaging dengan standar khusus, dapat dijadikan produk souvenir atau hadiah. Dikemas dalam 
  • kemasan aluminium-foil.
  • Semua Produk Kopi KSU Baliem Arabica tersertifikasi oleh Control Union dan Rainforest Alliance untuk Produk Organik dan Produk Ramah Lingkungan
  • Semua Produk Kopi KSU Baliem Arabica tersertifikasi mengkoordinir One-Village One Product (OVOP) Papua

Di atas semuanya, semua pembeli kami perlu ketahui bahwa yang kami jual sebenarnya ialah masa depan Tanah Papua, masa depan planet Bumi, yaitu keuntungan 10% kami selalu sisihkan untuk perlindungan alam di pulau New Guinea. 

Kami telah punya proyek pembasmian tumbuhan invasive/exotic dan juga merintis budaya bisnis ramah lingkungan di seluruh Tanah Papua. Artinya, kopi yang Anda beli, bukan hanya untuk keuntungan saat ini belaka, tetapi juga demi masa depan anak-cucu kita dan umat manusia dan kehidupan semuanya di planet Bumi mengingat pulau New Guinea ialah paru-paru Dunia dengan hutan tropis terbesar ke dua setelah hutan Amazon di Brasilia.

Koperasi Beliem Arabica telah merintis pemikiran dan praktek bisnis, pertanian dan perkebunan ramah lingkungan sejak tahun 2010 dan telah menyisihkan 10% dari total keuntungannya bagi pengembangan praktek bisnis dan pemikiran-pemikiran para pebisnis di Tanah Papua yang ramah-lingkungan. Materi brosur dan leaflet juga telah diproduksi. Website juga telah diluncurkan untuk mendorong budaya, perilaku dan praktek bisnis ramah lingkungan di Tanah Papua.

Koperasi Baliem Arabica sejauh ini ialah exportir tunggal Kopi Arabica dari Tanah Papua.

Kopi Arabika Papua merupakan kebanggaan produk Tanah Papua.

Keunggulan kopi Papua

Keunggulan utama Kopi Papua atau Kopi Arabica Papua ialah penanaman yang dilakukan tanpa pupuk organic ataupun pupuk kimia, jadi 100% Organik.

Di samping itu Papua Arabica Coffee memiliki keunggulan lain:
  1. Tumbuh sepanjang pegunungan Jayawijaya dengan ketinggian 1.000 - 2.500 m dari atas permukaan laut.
  2. Memiliki aroma dan cita rasa yang khas, karena itu disebut Papua Specialty Coffee
  3. Digolongkan Kopi Organik berdasarkan proses pertumbuhan secara alami dan sertifikasi dari berbagia lembaga sertifikasi dunia seperti Rainforest Alliance, Control Union dan USDA.
  4. Tidak terasa asam karena memiliki kadar asam yang rendah sehingga aman diminum bagi semua orang dan hampir semua umur.
Petani di Papua menggunakan proses semi washed. Setelah melakukan pengupasan, kopi difermentasi selama 8 hingga 10 jam. Kemudian dibersihkan dari getah dan biji kopi dikeringkan hingga memiliki kandungan   air 12%, atau dikupas dalam keadaan basah dan dikeringkan sebagai biji hijau. Karena lambatnya paparan teknologi modern, maka sebagian besar dari kegiatan pengolahan kopi tersebut dilakukan hanya dengan tangan. Pupuk kimia, pestisida dan herbisida tidak dipakai untuk tanaman kopi ini, dan membuat kopi Papua menjadi kopi yang langka dan juga berharga.

Papua Specialty (Arabica) Coffee

 Wilayah:
Pegnungan Tengah, DAtaran Tinggi Papua
Jayawijaya, Tolikara, Puncak Jaya, Lani Jaya, Mamberamo Tengah, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Yalimo, Tolikara, Puncak Papua
SCAI exporter and contact:
KSU Baliem Arabica (baliemarabica@yahoo.com, info@papuacoffees.com)
 Production area:
Lembah Baliem
 Jenis:
Arabica: Linie S – varietas  berasal dari India jenis S-288 dan S-795. Kemudian varietas Typica banyak dikembangkan oleh KSU Baliem Arabica belakangan ini dana akan terus dikembangkan sebagai Kopi Kedua setelah Jamaica Blue Mountain Coffee
 Name and cup profile:
Heavy body with low acidity.
Chocolate with tobacco notes.
  Proses:
Wet dan Dry
 Certification:
 Organik dari Control Union (2008-sekarang) , Rainforest Alliance (2008-sekarang) dan CERES (sampai 2008 - 2012)
  Aroma:
 Honey like chocolaty caramel fruity
  Body:
 Moderate medium acid clean
  Ciri:
 Kekentalan tinggi, keasaman rendah, rasa cokelat dengan sentuhan tembakau
  Aftertaste:
 Smokey choc caramley balanced
 Crop cycle:
 Mei hingga to September

No comments:

Post a Comment