Sunday 25 October 2015

Papua Perluas Areal Perkebunan Kopi

Author : Alexander Loen, October 25, 2015 at 18:45:33 WP, TabloidJubi.com

Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Perkebunan Papua John Nahumury mengaku saat ini pihaknya telah memperluas areal perkebunan kopi di wilayah Meepago maupun Lapago.

Selain memperluas areal perkebunan, Dinas Perkebunan berencana akan membangun pabrik Kopi di wilayah Meepago, dan Wamena juga akan diproduksi kopi bubuk untuk di ekspor. “Untuk memenuhi permintaan kopi, kami perluas areal perkebunan kopi,” kata John Nahumury, di Jayapura, Minggu (25/10/2015). Menurut John, kopi Papua sudah terkenal baik di dalam negeri maupun luar negeri
dengan lima cita rasa, sehingga permintaan terus meningkat, namun permintaan tersebut tak bisa terpenuhi lantaran kekurangan bahan baku. “Untuk itu kita lakukan perluasan areal baik di wilayah Meepago maupun Lapago, sehingga konsep tanam, pelihara, pentik dan jual bisa diwujudkan,” ucapnya.

Disamping perluas areal perkebunan dan membangun pabrik, ujar John, pihaknya juga akan melakukan perbaikan di tata niaga dan harga jual kopi. Hal ini dilakukan untuk membangkitkan semangan petani.

“Kami lakukan perluas areal, rehabilitasi, perbaikan tata niaga dan masalah harga, sehingga semangat petani betul-betul termotivasi untuk melakukan usaha upaya peningkatan produksi.

Dengan begitu Papua bisa memenuhi permintaan kopi dari luar,” katanya. Dia menambahkan perluasan areal setiap tahun akan dilakukan, dan untuk tahun ini kurang lebih 500 hektar di wilayah Tolikara, Yalimo, Lanny Jaya, Wamena, Dogiyai dan Paniai sudah dilakukan. Secara terpisah, Fredrik, penjual kopi racikan di seputaran Ruko Dok II Jayapura mengatakan kopi Papua, khususnya Arabika sudah terkenal dikalangan masyarakat Perancis dan Amerika. “Kopi Papua sudah punya nama di luar negeri, bahkan dalam negeri sendiri banyak penikmat kopi yang mencari, hanya saja stok yang ada masih terbatas. Ini yang harus dilihat oleh pemerintah provinsi dan kabupaten setempat,” kata Fredrik. (Alexander Loen)

No comments:

Post a Comment